Fisiologis Masalah Umum Selama Hamil Trimester II

Sambungan ,,,,


Trimester II (12 - 28 minggu)

1.       Pigmentasi bertambah, jerawat, kulit berminyak.
Fisiologi ; Hormon MSH dari hipofisis anterior
Intervensi ; Biasanya sembuh sendiri selama laktasi atau puerperium

2.       Tahi lalat bertambah (angioma) di leher, dada, wajah dan lengan.
Fisiologi; Dilatasi arteriole akibat peningkatan estrogen
Intervensi ; Tidak apa-apa, menghilang perlahan selama laktasi. Jarang sembuh sempurna.

3.       Telapak tangan merah (eritema palmaris) pada 50% ibu hamil
Fisiologi; Bisa karena hiperestrogen atau genetik
Intervensi ; Bukan merupakan masalah, menghilang seminggu postpartum

4.       Pruritus (non peradangan)
Fisiologi; tidak diketahui, tanpa ruam, bila ruamnya menyatu menjadi bentuk papula. Disebabkan karena kelenjar-kelenjar kulit hiperfungsi, bisa juga akibat kulit teregang (di perut)
Intervensi; Kuku harus pendek. Lapor ke petugas kesehatan. Gunakan losion, ganti sabun yang cocok. Baju longgar

5.       Palpitasi
Fisiologi; Tidak diketahui sebabnya, jangan sampai terdapat gangguan jantung.
Intervensi ; Lapor petugas kesehatan bila ada tanda dekompensasi jantung.

6.       Hipotensi baring (sindrom vena kava) & Bradikardia
Fisiologi; dirangsang timbulnya oleh penekanan rahim pada vena kava inferior ketika berbaring. Ini dapat mengganggu aliran darah ke uterus, plasenta dan ginjal.
Intervensi; Berbaring miring, posisi semi fowler dengan lutut sedikit fleksi.

7.       Sering pingsan (sinkope) biasanya selama kehamilan
Fisiologi; Gangguan vasomotor/hormonal. Bila terjadi pada sebelum kehamilan mungkin akibat bendungan vena pada tungkai.
Intervensi; Latihan fisik ringan, nafas dalam. Bangun dari tidur perlahan-lahan. Suhu kamar di atur sejuk. Hindari lapar dengan cara makan porsi kecil-sering. Pakaian elastis. Duduk seperlunya saja kalau gejala bertambah, periksakan.

8.       Perasaan terbakar pada dada, seringkali regurgitasi
Fisiologi; Progesteron memperlambat gerakan usus dan pencernaan, peristaltik berlawanan, sfingter lambung berelaksasi juga akibat lambung tertekan rahim.
Intervensi; Hindari makanan yang mengandung gas, dan berlemak. Minum teh herbal. Kunyah permen, kalau perlu beri antasida di antara waktu makan. Bila gejala menetap, periksakan.

9.       Sembelit
Fisiologi; Gerakan saluran pencernaan melambat, oleh progesteron, mengakibatkan peningkatan absorpsi air, usus tertekan oleh uterus, juga seringkali akibat minum suplemen zat  besi.
Intervensi; Minum air 6 gelas/hari. Latihan fisik ringan. Buang air besar teratur, senam relaksasi, napas dalam. Jangan menggunakan obat pencahar dan sejenisnya tanpa konsultasi.

10.   Flatulensi
Fisiologi; Berkurangnya peristaltik usus sehingga bakteri yang ada menghasilkan gas, di tambah udara yang tertelan.
Intervensi; Kunyah makanan perlahan-lahan dan saksama. Hindari makanan yang menghasilkan gas, dan berlemak. Hindari makan banyak. Latihan fisik dan buang air besar teratur.

11.   Varises, tungkai nyeri bisa sampai vulva dan hemorhoid
Fisiologi; Predisposisi herediter, dinding otot polos vena melebar, akibat hormonal. Pembesaran uterus dan gravitasi sehingga menekan vena-vena.
Intervensi; Hindari kegemukan, berdiri/duduk lama, baju ketat, sembelit, latihan fisik ringan, istirahat dengan kaki lebih tinggi. Pakai stoking, evaluasi bekuan darah bila ada hemoroid. Mandi hangat.

12.   Sakit kepala, sampai minggu ke-26 kehamilan
Fisiologi; Gangguan emosi. Sering migren, mata lelah, gangguan vaskuler dan kongesti/sumbatan sinus akibat pengaruh hormon.
Intervensi; Relaksasi, konsul untuk mengontrol hipertensi.

13.   Kesemutan pada ujung jari (jarang)
Fisiologi; Penekanan pada pleksus brakhialis
Intervensi; atur sikap tubuh yang baik, pakai bra.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peredaran Darah Janin

Fisiologis Masalah Umum Selama Hamil Trimester I